Iklan

REDAKSI
31 Oktober, 2021, Oktober 31, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-31T13:44:15Z
Nasional

Presiden Jokowi : Jurnalisme Tidak Hanya Fakta Tetapi Juga Perhitungkan Dampak

JAKARATA INDOKOMNEWSTV.COM Presiden RI, Joko Widodo mengingatkan bahwa Pers harus mampu beradaptasi dengan cepat dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi.Selain itu, jurnalisme harus dilakukan dengan bijak dan mempertimbangkan segala dampak yang ditimbulkan.

"Jurnalisme bukan hanya tentang fakta tetapi juga memperhitungkn dampak, tidak melihat realitas jurnalisme yang baik, tetapi juga jurnalisme yang bijak,” kata Presiden pada Kongres ke-6 Ikatan Wartawan Televisi Indonesia (IJTI), Jumat (29/10/2021).

Menurut Presiden, perkembangan media harus mampu mendukung transformasi kemajuan bangsa, serta berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

“Kehadiran berbagai platform media baru harus memacu jurnalis untuk lebih kreatif dan produktif, terus memperkuat nilainya sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan akurasi,menjaga independensi dan objektivitas,” kata Presiden.

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan terus menjunjung tinggi komitmennya untuk menjaga kebebasan pers, membuka ruang untuk menyuarakan kepentingan publik, dan terbuka untuk kritik dan solusi.

“Kritik yang membangun sangat penting, dan pemerintah akan merespon dengan memenuhi tanggung jawabnya sehingga hasil yang diharapkan adalah untuk kepentingan rakyat, kata Presiden.

Dalam kesempatan ini, Presiden menyampaikan terima kasih kepada para wartawan yang telah membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi terkait penanganan pandemi COVID-19 di masyarakat.

“Dengan menyampaikan informasi yang akurat, memberikan apresiasi dan semangat, tetapi juga kritik yang membangun,” ujarnya.

Presiden mengatakan, peran jurnalis di masa pandemi semakin penting dalam meningkatkan optimisme dan harapan publik.

Di tengah membanjirnya informasi, peran jurnalis semakin penting, menjadi obor dari bayang bayang, menjaga situasi tetap jelas,” kata kata Presiden.**