MEDAN,INDOKOMNEWSTV.COM Menyambut Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 Dinas Pendidikan Provinsi Sumut raih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) terkait Ujian Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) 5.000 siswa dan Pemakai Pakaian Adat yang akan dikenakan oleh 10.000 pelajar di Sumut dengan rekor terbanyak di Indonesia.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdiksu) Provinsi Sumut Prof. Drs. SYAIFUDDIN, M.A, Ph.D kepada wartawan di Medan, Rabu (27/10/2021).
Prof Syaifuddin mengatakan, siang ini sekitar pukul 15.00 WIB, Panitia Rekor MURI akan akan mengadakan latihan atau Gladi Resik (GR) di pendopo rumah dinas Gubernur Sumut untuk melihat kesiapan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut terkait penerimaan Rekor Muri dalam dua kategori.
Ia melanjutkan, adapun ketentuan penilaian dari MURI, diantaranya sesi pertama pada hari,Kamis (28/10/2021) akan ada lima sesi dengan 5.000 siswa di kota Medan dengan Zoom menampilkan dan mengikuti Ujian Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI). tentunya Dinas Pendidikan Sumut bekerjasama dengan Kepala Balai Bahasa Sumut.
Sedangkan sesi selanjutnya akan menampilkan 10.000 siswa dengan pakaian paling etnik di Indonesia yang akan direduksi sampel siswa nantinya di Aula Kantor Gubsu sebanyak 200 orang dari UPT Dinas Pendidikan Sumut asal Medan Selatan.
Pencapaian rekor MURI ini, kata Prof Syaifuddin, adalah untuk membawa seluruh pelajar dan bangsa Indonesia menjadikan bahasa Indonesia sebagai jati dirinya dalam tata krama berbahasa. Artinya, kita diajak untuk lebih mencintai bahasa Indonesia dalam penggunaan bahasa sehari hari.
"Kita harus mengapresiasi seberapa besar bangsa Indonesia yang bermartabat dapat dengan percaya diri mengusung bahasa Indonesia sebagai bangsa yang berkarakter dalam menyongsong Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, kata Syaiffudin.
Penilaian Rekor MURI akan dilakukan besok, Kamis 28 Oktober 2021 menyambut Sumpah Pemuda yang akan digelar di rumah dinas Gubernur Sumut Jl Jend Sudirman Nomor 41 dan berharap penilaian ini dapat menjadi anugerah terbesar bagi pemuda dan pelajar serta masyarakat Sumatera Utara, kata Syaifuddin.**(IG)
