Iklan

REDAKSI
25 November, 2021, November 25, 2021 WIB
Last Updated 2021-11-25T14:48:33Z
Nasional

Hadiri KIM Investment Expo 2021,Gubernur Edy Rahmayadi Apresiasi Perhatian Menteri BUMN ke Sumut


DELISERDANG INDOKOMNEWSTV.COM Kehadiran Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Tohir ke Kawasan Industri Medan (KIM) dalam rangka membuka kegiatan KIM Expo 2021 mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.Sebab, harapan membangun fasilitas pengolahan limabah kini telah terwujud.


 "Saya masuk KIM, bisa dihitung hanya tiga kali.Sebelumnya saya datang karena masalah limbah.Sudah lama saya ingin ada fasilitas pengolahan limbah di Sumut," kata Edy Rahmayadi di lokasi acara, Komplek KIM IV, Jalan Saparua IV, Deliserdang, Kamis (25/11/2021).

Hadir dalam acara tersebut, Menteri BUMN Erick Tohir, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, Wakil Bupati Deliserdang M Yusuf Siregar.

Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, dan perwakilan Forkopimda Provinsi. Didampingi Direktur Utama PT KIM Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi dan nomor resmi.

Menurut Edy, sejauh ini permintaan untuk membangun fasilitas pengolahan limbah, khususnya bahan berbahaya (B3) dari rumah sakit, belum dikirim ke Jawa Barat. Sehingga biaya yang dikeluarkan sangat tinggi.

“Terima kasih Pak Menteri, izinnya. Seperti di kota Medan, ada 5 sungai yang membelah. Ini sangat mengkhawatirkannya. Jadi kami berharap ini bisa dipercepat (peningkatan kapasitas). Saya akan memfasilitasi apa yang bisa kami siapkan,kata Edy.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pengembangan kawasan industri di Indonesia. 

Pertama, bagaimana pengelolaan limbah dapat dimaksimalkan untuk mendukung program penghijauan. Kedua, bagaimana menciptakan energi terbarukan dari proses pengelolaan sampah.

“Kita sudah mulai, di KIM ini kerjasama BUMN dan Pemda. Terakhir bagaimana mengolah air bersih. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan persaingan terutama untuk produksi dalam negeri,” kata Erick.

Semoga kegiatan dengan tema 'Ayo Berinvestasi di Medan' ini menjadi prioritas bagi semua pihak yang ingin berinvestasi di provinsi ini. Sehingga pemerintah tidak lagi fokus pada pembangunan hanya di Jawa, tetapi juga di luar Jawa.

Kita harus bekerja sama dalam menghadapi persaingan. Jadi saya minta bantuan (membangun kerjasama) dengan swasta, bukan berarti pemerintah tidak berkontribusi.

Senada dengan itu, Direktur Utama PT KIM Ngurah Wirawan mengatakan keberadaan kawasan industri tersebut sudah ada selama 33 tahun. Hingga saat ini masih beroperasi dan berkembang lebih baik lagi.

"Meskipun kita akui agak redup. Karena infrastrukturnya sudah tua dan perlu diperbaiki. Apalagi bagaimana kita menghadapi banjir," ujarnya berharap mendapat dukungan dari pemerintah setempat.

Selain itu, Ngurah juga meyakini KIM Expo 2021 'Let's Invest in Medan', yang dihadiri Menteri BUMN dapat mendorong peningkatan investasi di Sumut, khususnya di KIM.

Untuk fasilitas pengolahan limbah, Direktur Utama PT Adhi Karya Persero Entus Asnawi menjelaskan fasilitas pengolahan limbah di KIM merupakan yang pertama dibangun di Pulau Sumatera. 

Dengan begitu, mereka bisa menjawab tantangan yang mereka hadapi dengan sangat baik. Wawasan pasar untuk pengolahan limbah sangat luar biasa. “Meski kapasitas saat ini masih terbatas, awal tahun depan kita tambah lagi.

 Semoga ini menjadi pemicu bagi kawasan industri di Medan (sekitarnya), dan bisa menjawab tantangan dan tantangan dunia bagi kita dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan,".

Pembukaan KIM Expo 2021 ditandai dengan pemukulan Gordang Sambilan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah, dan lainnya. Sebelum meninggalkan venue, mengunjungi lokasi pameran BUMN sekaligus menggunting pita booth UMKM.** (Irwan Ginting).