Iklan

REDAKSI
29 November, 2021, November 29, 2021 WIB
Last Updated 2021-11-29T06:36:08Z
Hukum

Tuntut Kematian Suami, Boru Hutasoit & Keluarga "Bentang Poster" di Polsek Patumbak

Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Ridwan menanggapi tuntutan keluarga korba.Fhoto : INDOKOMNEWSTV/Sav

MEDAN INDOKOMNEWSTV.COM Helena Sinambela (47) yang merupakan warga Dusun II,Desa marindal II,Kecamatan Patumbak didampingi keluarganya mendatangi Mapolsek Patumbak,Senin pagi (29/11/21) sekira pukul 10.00 Wib.

Kedatangan ibu dari 3 bersaudara itu menuntut kematian suaminya Poltak Sinambela(48) warga dusun III,Desa Marindal II yang tewas akibat ditikam dikawasan Jalan Sisingamangaraja, tepatnya dibawah fly over Amplas jumat (5/11/2021) sore.

Dari pengakuan istri korban kepada awak media ini Polsek Patumbak,korban disebut-sebut tewas karena ditikam oleh pelaku dibagian dada sebelah kirinya.

Korban yang terkena tikaman pun langsung dilarikan ke rumah sakit.Namun nyawa korban tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir.

Didampingi keluarga,istri korban,Helena Hutasoit pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Patumbak dengan nomor laporan polisi LP /B/642/ XI/2021/ SPKT/POLSEK PATUMBAK/POLRESTABES MEDAN/POLDASU.

Namun meski mengaku sudah mengetahui identitas pelaku pembunuhan tersebut ,Polsek Patumbak belum berhasil menangkap pelaku.

Guna menuntut terungkapnya kematian suami, Istri korban didampingi anak dan menantunya kemudian mendatangi Mapolsek Patumbak pada senin (29/11/21) Pagi.

Helena Hutasoit didampingi anak dan menantunya anto mangiring sinambela membentangkan poster bertuliskan 

"Kami meminta keadilaan" dan mengeluhkan perilaku "oknum" penyidik yang dianggap cuek terhadap informasi perkembangan kasus tersebut.

"Kami memohon keadilan Pak,kapan pembunuh ayah saya ditangkap, Penyidiknya juga dihubungi ngak nyambung, apa yang ditanya tidak dijawab",Ujar anto anak pertama korban.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Ridwan didampingi Kanit Intel Polsek Patumbak kemudian turun dan berjanji akan berusaha menangkap pelaku.

"Ini kasus sebenarnya sudah terungkap,cuma kami belum bisa menangkap pelaku,dimana keberadaan pelaku belum diketahui,kami minta doanya,kehendak yang kuasa ini pasti terungkap",Ujar Ridwan.

Tak lama,anak korban Anto mangiring sinambela kemudian diajak berbincang ke dalam ruangan penyidik untuk memberikan informasi terkait dengan keberadaan rekan-rekan pelaku yang diduga masih berkomunikasi dengan pelaku.**